Pembangunan GSG Kecamatan Legok Diduga Asal Jadi
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Lanjutan pembangunan Gedung Serba Guna Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang yang bersumber dari dana APBD Tahun 2020, diduga asal jadi dalam pengerjaannya. Pasalnya terlihat pada pembangunan GSG Kecamatan Legok disinyalir tidak sesuai spesifikasi dalam RAB.
Sekjen Lipanham, Darussamin mengatakan, bahwa pengerjaan proyek diduga telah menyalahi aturan, lantaran hasil jadi pembangunan GSG Kecamatan Legok diduga tak sesuai spesifikasi.
“Proyek lanjutan yang di menangkan oleh CV. Putra Mandiri Sejati dengan nilai kontrak Rp. 1.914,396,000, diduga banyak menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan spek yang ada di RAB,” tegasnya, Minggu (01/11/2020).
Dia menerangkan, bahwa tanah yang digunakan pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak menggunakan tanah merah, melainkan menggunakan tanah boncos.
“Nemu dimana kali itu tanah. Kan harusnya pakai tanah merah, belum lagi pekerjaannya sama sekali tidak memakai K3. Bahkan pekerja aja sampai tidak pakai sendal, padahal di dalam syarat lelang salah satu persyaratan perusahaan adalah memiliki sertifikasi K3 dan itu merupakan syarat mutlak,” ucap Darussamin dengan nada agak sedikit lantang.
Ironisnya, lanjutnya, seharusnya baik Pengawas, PPTK maupun PPK memantau ke lokasi pembangunan tersebut. Agar kesesuain kontrak kerja yang mengikuti aturan K3 dilaksanakan oleh pihak ketiga.
“Kita patut curiga antara kontraktor dengan dinas ada sesuatu, karna jika kita liat di lapangan yang terjadi disinyalir kontraktor cuek dan seenaknya saja melakukan pembangunan gedung GSG Kecamatan Legok, coba kita bisa lihat besi untuk Slop memakai besi limbah dan kondisinya banyak sambungan,” kata Darussamin lagi.
Atas dugaan tersebut, Darussamin meminta kepada pejabat terkait agar Dinas Tata Ruang Dan Bangunan sebagai penanggung jawab di panggil dan di beri sanksi tegas.
Sementara, CV Putra Mandiri Sejati saat dihubungi reporter potrettangerang.id belum menjawab atas dugaan tidak sesuai spek, hingga kerjaan GSG tersebut dianggap asal jadi. (Bam/Yip)