Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Apresiasi Tim Reaksi Cepat Forwat

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Agus Setiawan mengunjungi Andriansyah (10), bocah penderita Hidrosefalus yang kini sedang dalam perawatan di RSUD Kota Tangerang sejak tiga hari lalu. Kunjungunan itu merupakan keprihatinan bagi pihaknya terhadap bocah penderita hidrosefalus.

“Dengan adanya peristiwa ini saya berharap kepada Tim Reaksi Cepat FORWAT tidak cukup sampai disini, terus bekerja dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Tangerang juga bisa mengetuk apa yang sudah diprogramkan oleh Pemkot Tangerang,” kata Agus kepada awak media yang sekaligus memberikan apresiasi terhadap Forwat di RSUD Kota Tangerang, Rabu (20/09/2017).

Agus juga menjelaskan, peristiwa tersebut merupakan kelalaian dan kurangnya perhatian dari Pemerintah setempat. Sehingga, ada bocah yang menderita hidrosefalus itu tak tertangani.

“Padahal disitu ada program, ada anggarannya yang seharusnya bisa mendorong untuk memberikan pengobatan dan pelayanan kesehatan dengan baik juga layak namun tidak dapat dari mereka,” jelas Agus yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang.

Setelah Tim media FORWAT bekerja, Agus juga sangat menyayangkan atas kinerja Pemkot yang baru memberikan perhatian khusus setelah ramai diberitakan oleh media.

“Apakah setelah ada semua balita dan masyarakat Kota Tangerang sakit dulu baru dapat tindakan dari Pemerintah Kota Tangerang, apa harus seperti itu? Jadi dimana program-proram kerjanya,” tuturnya.

Agar tidak kembali terulang, Agus berharap kepada seluruh struktur Dinas Kesehatan mengadakan sosialisasi dan turun ke lapangan untuk bekerja dan melihat fakta di lapangan.

“Agar bisa menilai secara langsung agar bisa menentukan siap saja yang benar-benar menerima perhatian khusus sebagai penerima BPJS atau KIS juga SKTM yang telah disuport oleh APBD,” ujarnya.

Lebih jauh Agus mengatakan, bila melihat hal seperti ini program kesehatan Pemkot Tangerang sangat tidak maksimal tidak sebanding dengan anggarannya yang sangat besar.

“Setelah dikerjakan oleh teman-teman FORWAT bawa kesini baru kerja turun tangan semua, selepas dari kita yang hanya punya Rumah Sakit tipe C kita tidak punya dokter khusus menangani penyakit Hedrosefalus tapikan bisa memberikan empati dengan memberi rujukan ke Rumah Sakit tipe A,” tuturnya.

Saat Lurah dan Camat baru tahu, Agus mengatakan itu adalah alasan klasik karena kurangnya empati Pejabat terhadap masyarakatnya.

“Sebenarnya ini adalah peran utama para Kader Posyandu harus bisa memaksimalkan jangan cuma sosialisasi saja tetapi turun ke lapangan dan selalu berikan hasil di lapangan kepada Lurah dan Camat,” pungkasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Mungkin Anda juga menyukai

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *