Bantu Masyarakat, Pemkot Tangerang Gratiskan Tarif Bus Tayo dan Si Benteng
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menekan dampak penyesuaian harga BBM. Kebijakan tersebut meliputi kebijakan di bidang transportasi hingga pemenuhan kebutuhan pokok harian.
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menjabarkan di sisi transportasi, kebijakan yang dikeluarkan adalah dengan menggratiskan biaya untuk moda transportasi Bus Tangerang Ayo (Tayo) dan juga angkutan Si Bersih Nyaman (Benteng).
“Ini untuk membantu masyarakat, karena harga BBM kan naik, selain itu, supaya masyarakat mau untuk beralih menggunakan transportasi umum,” ungkap Wali Kota yang ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (05/09/2022).
Arief menambahkan bahwa tarif angkutan umum milik pemerintah Kota Tangerang yang relatif murah dengan hanya bayar Rp. 2000 Rupiah per penumpang, kini di gratiskan.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah.
“Dengan begitu harga di pasar akan terkendali dan kebutuhan juga akan terjaga,” ujar Arief.
Lebih lanjut Wali Kota mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang juga segera menggelar bazaar UMKM di 13 kecamatan se-Kota Tangerang dan Tangerang Great Sale, sebagai langkah untuk memfasilitasi produk – produk UMKM Kota Tangerang agar terjual di pasaran.
“Termasuk hasil tanam dari KWT agar bisa dipasarkan kepada masyarakat dengan harga yang relatif lebih murah,” tukas Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Tangerang Wahyudi Iskandar yang dihubungi secara terpisah menjelaskan kebijakan digratiskannya tarif untuk Bus Tayo dan juga angkutan perkotaan Si Benteng berlaku mulai Selasa, 6 September 2022.
“Sesuai arahan pak Wali, jadi mulai besok tarifnya digratiskan, kebijakan ini akan berlaku selama dua bulan, tepatnya hingga 5 November mendatang,” ujarnya.
Dengan digratiskannya Bus Tayo dan Si Benteng, Wahyudi berharap dapat memperingankan masyarakat dalam hal biaya transportasi.
“Ini angkutan bersubsidi, jadi ayo manfaatkan fasilitas dan program ini, dengan beralih ke transportasi umum,” serunya.
Wahyudi menambahkan, Bus Tayo dan Si Benteng beroperasi setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25 hingga 30 penumpang dan Si Benteng berkapasitas 12 penumpang. Semuanya berfasilitas full AC, music serta CCTV dan pintu otomatis.
“Bus Tayo memiliki empat koridor. Diantaranya, Koridor Satu dengan rute Poris Plawad – Gor Jatiuwung – Jatake, Koridor Dua dengan rute Poris Plawad – Cibodas, Koridor Tiga dengan rute Ciledug – Tangcity dan Koridor Empat dengan rute Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Sedangkan Si Benteng memiliki delapan rute pemukiman warga, yang mudah diraih dan berfungsi sebagai feeder Bus Tayo,.” tutupnya. (*)