Persita Tangerang Pekan Depan Kembali Latihan
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Setelah hampir lima setengah bulan rehat dan tidak melakukan aktivitas dilapangan, tim Pendekar Cisadane atau Persita Tangerang akan segera memulai kembali rutinitas latihan pekan depan. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan banyak aspek, terutama masalah protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19.
Sebelumnya, sejak beberapa hari terakhir, beberapa pemain juga sudah mulai kembali ke Tangerang untuk mempersiapkan diri jelang tim berkumpul minggu depan. Tepatnya pada Senin (24/08/2020), tim Persita akan lebih dulu berkumpul untuk menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan yang akan dipimpin langsung dokter tim Persita, dr Agung Santosa. Kemudian, Selasa, (25/08/2020), nantinya tim akan melakoni latihan perdana.
“Sebelum memutuskan tanggal tim mulai berkumpul dan latihan, pasti kami sudah mempertimbangkan banyak hal, terutama soal protokol kesehatan, ya. Saya juga terus berkomunikasi pastinya dengan manajemen, dengan tim pelatih dan juga dengan pemain semuanya. Akhirnya kami sepakat untuk berkumpul tanggal 24. Kami juga sudah mengimbau ke pemain, official dan pelatih yang berada di luar kota untuk sudah kembali ke Tangerang beberapa hari sebelum jadwal tim berkumpul supaya bisa beradaptasi dan melakukan karantina mandiri dulu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, Jumat (21/08/20).
Di hari perdana tim berkumpul, seluruhnya akan langsung menjalani prosedur rapid test Covid-19 yang disusul dengan swab test.
“Akan ada serangkaian tes kesehatan yang harus diikuti oleh para pemain, diantaranya mulai dari pemeriksaan rapid, swab, pemeriksaan kesehatan mini medical checkup sebagai penilaian status kesehatan di awal setelah sekian bulan hanya berlatih sendiri di rumah. Serangkaian kegiatan tersebut akan terbagi dalam beberapa periode waktu ke depan yang agendanya juga sudah disusun oleh tim medis dan manajemen,” jawab dr Agung.
Setelah tes kesehatan, I Nyoman menjelaskan, tim akan mulai latihan hari Selasa tanggal 25 Agustus. Tentu dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat. Untuk mencegah massa yang terlalu ramai, kami juga memberlakukan aturan latihan tertutup demi kesehatan dan keselamatan tim selama proses latihan dan meminimalisir kontak dengan publik untuk memperkecil resiko terpapar virus Covid-19.
Mengingat rutinitas yang sudah dimulai pekan depan, dr Agung juga mengimbau para pemain, official dan pelatih untuk tetap melakukan proteksi dan menjaga kesehatan di luar aktivitas tim. Protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat dari awal pemain datang sampai pulang latihan. Sesampainya di mess, kesehatan pemain akan selalu dipantau lewat grup Whatsapp yang berisi tentang imbauan dan aplikasi digital aktivitas para atlet yang terpantau ketika diluar jadwal latihan.
“Kami juga tetap menjalankan program MPP (Medical Prevention Program) yang sebelumnya sudah diterapkan tim medis sebelum masa pandemi. Namun sekarang lebih diperketat kembali. Yang jelas, semua pasti harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan penggunaan masker di manapun, cuci tangan dengan sabun dan tetap menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Selalu kami imbau dan ingatkan terus agar semua mempraktekkannya,” terang dr Agung.
Homebase Tangerang
Sementara itu, terkait persiapan jelang bergulirnya kembali kompetisi Shopee Liga 1 2020 Oktober mendatang. Persita Tangerang juga sudah secara resmi memilih Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Tangerang sebagai kandang (homebase) nantinya. Pekan lalu Persita sudah mengirimkan surat resmi terkait pemilihan homebase ini ke PT LIB.
“Ya kami sudah mengajukan tapi nantinya tetap akan menunggu verifikasi dari PT LIB juga pastinya selaku operator kompetisi. Namun kami berharap agar semua lancar dan prioritas kami untuk tetap bermarkas di Tangerang bisa terwujud,” kata Nyoman.
Meskipun masih menunggu keputusan resmi dari PT LIB terkait penentuan homebase, namun pihak manajemen Persita pun sudah mulai gencar melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan perwakilan supporter untuk mengkomunikasikan sistem kompetisi yang nantinya akan digelar tanpa penonton.
“Minggu lalu perwakilan Persita juga sudah bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan supporter. Kami berharap, demi kenyamanan, keselamatan dan kesehatan bersama, seluruh pihak bisa bekerja sama dan menaati aturan pertandingan tanpa penonton nantinya. Kami juga akan secara intens terus melakukan pendekatan dengan para supporter pastinya untuk memastikan mereka bisa menikmati kompetisi lewat layar kaca saja, tanpa datang ke stadion atau menggelar nonton bareng yang bisa memicu kerumunan,” ungkap Nyoman. (Bam/Yip)