Puluhan Pelamar Kerja Diduga Ditipu PT Aero Dirgantara Service

0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – PT Aero Dirgantara Service yang berlokasi di Vivo Business Park, Jalan Pembangunan 3 Blok A No. 17, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang diduga menipu puluhan pelamar kerja.

Para pelamar merasa ditipu perusahaan tersebut, setelah membayar puluhan juta rupiah. Namun tidak dipekerjakan sesuai perjanjian.

Salah seorang pelamar bernisial EI menyatakan, dirinya telah membayar uang sebesar Rp 21 juta kepada seorang marketing perusahaan tersebut. Ia sendiri dijanjikan akan bekerja di bagian Passenger Service Assistent di maskapai Garuda atau Malaisya Airlines.

EI mengatakan, dirinya mengetahui adanya lowongan pekerjaan di PT Aero Dirgantara Service dari seorang rekan prianya bernama Fajar yang dikenalnya pada 21 Juni lalu. Dengan bermodalkan ijazah SMA, ia kemudian berangkat dari kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah menuju Tangerang.

“Pertama saya transfer uang Rp 3 juta ke teman saya, Fajar untuk uang muka. Kemudian, 26 Juni saya mulai interview, lalu 29 Juni saya diminta transfer uang Rp 10 juta oleh marketing perusahan itu atas nama William,” ujarnya.

Tak sampai disitu, pada 30 Juni. Dia diminta uang kembali sebesar Rp 8 juta. “Uang yang saya bayar itu agar saya bisa bekerja di perusahaan itu, ” ujarnya.

Menurut EI, setelah uang Rp 21 juta ia serahkan, dirinya mulai mengikuti pelatihan di perusahaan itu selama dua bulan. Pada September dia menandatangani kontrak kerja dengan gaji awal Rp 3 juta. Sayangnya, setelah bekerja selama tiga bulan, hanya digaji Rp 700 ribu.

“Saya bersama teman-teman yang merasa kecewa dan ingin ada kejelasan bertanya ke Bos PT Aero Dirgantara Service, Budi Darmawan, alasannya akan memenuhi gaji kami. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Bahkan kami dihadapkan dengan pengacara beliau,” ujarnya.

Senada dengan EI, seorang pelamar lainnya berinisial F menuturkan, dirinya mengetahui adanya lowongan pekerjaan dari rekannya, dengan iming-iming tidak perlu membayar biaya apapun. Namun nyatanya, setelah ia melamar, perusahaan tersebut meminta sejumlah uang bahkan dengan cara tawar menawar.

“Totalnya orangtua saya sudah mentrasnfer uang Rp 20 juta,” ujar wanita asal Medan, Sumatera Utara ini. Setelah membayar uang Rp 20 juta, kemudian ditempatkan dibagian haji dan umroh. Menurutnya, selama tiga bulan bekerja, dirinya mendapat gaji yang berbeda dan tidak sesuai kontrak.

Ia merinci, gaji pertama mendapat Rp 1,5 juta, gaji kedua menurun hanya mendapat Rp 380 ribu, lalu gaji ketiga hanya mendapat Rp 700 ribu.

“Cara kerjanya kalau ada panggilan baru kerja ke bandara, tapi lebih banyak nganggurnya,” ujarnya yang saat ini kehabisan ongkos pulang ke Medan. Informasi yang dihimpun, terdapat 70 orang pelamar yang nasibnya hampir sama dengan EI dan F.

Puluhan pelamar itu diketahui datang dari berbagai daerah diluar Tangerang dan tinggal di kos-kosan disekitar area bandara Soekarno-Hatta.

Sementara itu, Direktur PT Aero Dirgantara Service, Budi Dermawan enggan berkomentar dugaan penipuan berkedok lowongan kerja yang dilakukan perusahaan miliknya tersebut. Budi hanya meyarankan untuk menanyakan ke Lawyer PT Aero Diantara Service.

“Silahkan bapak (Budi menyebut wartawan_red) menemui Laywer kami di office,” singkat Budi melalui telepon. (Bem/Yip)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Mungkin Anda juga menyukai

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *