Anggota DPR RI Minta Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa Menuju Indonesia Emas 2045
0
0
POTRETTANGERANG.ID, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Idrus Salim Aljufri, Lc., M.B.A., menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih (KMP) harus dipastikan menjadi motor penggerak ekonomi desa dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam Forum Diskusi Publik yang digelar via Zoom Meeting, diikuti lebih dari 250 peserta dan berlangsung dari pukul 09.00–12.00 WIB, Habib Idrus mengingatkan agar KMP tidak terjebak pada kegagalan koperasi di masa lalu.
“KMP harus jadi motor pembangunan desa, wadah distribusi yang adil, sekaligus jalan keluar bagi petani dari jeratan tengkulak dan rentenir,” tegasnya saat memberikan sambutan, kamis (21/08/2025)
Wildan Hakim menambahkan bahwa koperasi harus mampu mengelola dana awal Rp 3 miliar yang diberikan pemerintah. Ia menyoroti risiko salah kelola, khususnya bagi pengurus berusia tua atau belum terbiasa dengan teknologi.
“Pemerintah sudah siapkan pelatihan dan tenaga ahli, tapi yang paling penting adalah integritas pengurus. Tanpa integritas, koperasi akan gagal,” ujarnya.
Sementara itu, Handi Risza mengingatkan bahwa koperasi adalah amanat konstitusi. Ia mengaitkan KMP dengan Asta Cita 2025, delapan agenda prioritas nasional Presiden Prabowo.
“Koperasi bukan pilihan tambahan. Ini adalah jalan konstitusional kita, sesuai Pasal 33 UUD 1945,” jelasnya.
Diskusi berlangsung hangat. Mulyono, peserta dari kalangan aktivis desa, menyampaikan harapannya agar KMP benar-benar hadir untuk petani, bukan sekadar program seremonial. Peserta lain, Eman Priyono, menekankan perlunya pendampingan teknis agar pengurus koperasi desa tidak kebingungan dalam menjalankan bisnis.
Forum menyimpulkan bahwa koperasi harus dijalankan dengan tata kelola sehat, dukungan teknologi, dan partisipasi masyarakat desa. Habib Idrus menegaskan bahwa keberhasilan KMP akan menentukan wajah ekonomi Indonesia ke depan.
“Koperasi adalah motor ekonomi desa. Kalau desa kuat, Indonesia akan melesat menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Mad)
