Ditemui Bupati Tangerang, Massa Aksi Protes Pedagang Sentiong Mereda
0
0
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Ketegangan antara pedagang resmi dan pedagang kaki lima (PKL) di luar Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, terpantau mulai mereda setelah Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid turun langsung pemahaman dan menghasilkan sebuah pertemuan yang digelar di lantai IV, Ruang Solear pada Selasa (3/6/2025).
Hasil pertemuan tercapai kesepakatan bahwa para PKL bersedia direlokasi dan ditata masuk ke area dalam pasar yang dikelola oleh BUMD Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR).
Maesyal Rasyid menjelaskan, semua sepakat bahwa akan dilakukan penataan, yakni pemindahan PKL yang dari luar ke dalam Pasar.
“Alhamdulillah, pertemuan berjalan dengan kondusif dan disertai semangat musyawarah,” ujar Maesyal Rasyid usai pertemuan.
Lanjut Maesyal Rasyid, Pemerintah daerah berharap penataan ini dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih aman, tertib, dan nyaman, baik untuk pedagang maupun pembeli.
Sebelumnya, konflik ini sempat memuncak dan memicu unjuk rasa dari pedagang resmi yang mengeluhkan keberadaan PKL di bahu jalan. Mereka menilai aktivitas jual beli di luar pasar telah mengganggu mata pencaharian mereka.
“Omzet pendapatan kami turun karena pembeli lebih memilih belanja di pinggir jalan. Lokasinya lebih gampang diakses, barang yang dijual juga sama lengkapnya,” ujar Mubarok, salah satu pedagang ayam di dalam pasar.
Sebagai bentuk protes, sejak 1 Mei lalu para pedagang resmi menghentikan pembayaran retribusi harian senilai Rp 8.000 dan minta pemerintah segera menertibkan PKL.
Mubarok menambahkan, para pedagang dalam pasar sepakat baru akan kembali membayar retribusi jika penataan selesai dilakukan. Ia juga berharap proses relokasi ini dapat rampung sebelum Idul Adha.
“Bukan penggusuran, tapi ini penataan. Teman-teman PKL juga sudah sepakat untuk dipindahkan masuk ke dalam. Kami berharap ini diselesaikan sebelum lebaran Idhul Adha,” pungkasnya. (Bam/yip)
