Isak Tangis Nenek Saamah Saat Tuntut Keadilan Pembebasan Tol Kunciran-Bandara

POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Isak tangis Nenek Saamah Warga Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang rumahnya terkena proyek pembangunan jalan tol Kunciran – Bandara mengaku, tidak dapat membeli rumah kembali jika pemerintah pusat hanya membayar harga tanah Rp 2,6 juta permeter.
Hal tersebut dikatakan Nenek Saamah pada saat aksi dilokasi pembanguan tol Kelurahan Jurumudi, kecamatan Benda Kota Tangerang.
“Kalau hanya segitu bagaimana nenek bisa membeli rumah lagi, karena tanah disini mahal,” ucapnya, Selasa (11/6/2019).

Ia menjelaskan, suaminya sampai saat ini sedang mengalami stres. Lantaran kepikirian tidak akan bisa membeli rumah kembali.
“Karena ada gusuran sampai stres mikirin harus pindah dan membeli tanah dimana, karena anak saya banyak,” terangnya.
Nenek Saamah juga mengaku, sudah puluhan tahun tinggal diwilayah Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang ini.
“Dari kecil nenek sudah disini bahkan nenek asli sini karena memang lahir disini,” ungkapnya.
Nenek Saamah juga berharap, agar pemerintah dapat mengganti rugi yang layak agar dapat membeli rumah kembali.
“Nenek minta tolong diperhatikan, paling tidak nenek bisa kebeli tanah atau rumah,” tukasnya. (Gor/Yip)
