Festival Kuliner Gratis Meriahkan HUT Provinsi Banten ke-25

POTRETTANGERANG.ID, Kota Serang –Festival jajanan kuliner khas Banten turut memeriahkan HUT Provinsi Banten ke-25 di Lapangan Pancaniti, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Sabtu (4/9/2025).
Gubernur Banten, Andra Soni bersama Istri, Tinawati Andra Soni menikmati laksa Tangerang, sambil diiringi musik Gambang Kromong dari Grup Oentoeng Cs asal Tangerang Selatan (Tangsel). Selain itu, gubernur juga didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meninjau dan menikmati kuliner.
“Masyarakat mendapatkan kupon untuk bisa menikmati jajanan khas Banten,” ujarnya.
Dia pun mengaku, terkesan dengan cita rasa kuliner yang disajikan. Bahkan, gubernur sempat memborong es krim yang pedagangnya adalah penyandang disabilitas.
“Tadi saya menikmati beberapa, salah satunya laksa Tangerang. Rasanya enak sekali. Mudah-mudahan jajanan khas Banten yang sehat dan enak ini bisa terus dipertahankan,” tambahnya.
Andra Soni menegaskan, festival kuliner menjadi wadah pemerintah daerah dalam memfasilitasi para pedagang. Sekaligus menjadikan KP3B bukan hanya sebagai pusat pemerintahan tetapi juga menjadi ruang kegiatan masyarakat.
“Hampir setiap pekan ada kegiatan UMKM di KP3B,” tuturnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati Fatimah menjelaskan, festival ini digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memeriahkan HUT Provinsi Banten ke-25. Seluruhnya adalah pelaku UMKM yang setiap pekan berjualan di KP3B.
“Semua makanan dibagikan secara cuma-cuma dan gratis kepada pengunjung. Ini adalah UKM-UKM yang biasa berjualan di KP3B pada akhir pekan atau hari libur,” ungkapnya.
Festival menghadirkan 27 jenis kuliner khas dari seluruh kabupaten kota di Provinsi Banten. Aneka kuliner mulai dari es jeruk peras, cendol, es kacang hijau Mang Cawa, mie ayam, batagor, pecel lontong, bakso ikan, nasi bakar, bubur sumsum, burdel, laksa, rice bowl udang vaname, opak, apem putih, leupeut, jojorong, pasung, hingga kaniarem.
“Jajanan khas seluruh kabupaten kota hadir di sini sebagai bentuk mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas,” pungkas Linda. (Yip)
