Datangi Polres, PC GP Ansor Kota Tangerang Desak Kasus Kekerasan Diusut Tuntas

0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Tangerang mendatangi Polres Metro Tangerang Kota pada, Sabtu (04/10/2025) malam. Mereka datang dalam rangka ingin memastikan bahwa kasus kekerasan berupa pengeroyokan (persekusi) yang di alami Rida dapat di usut tuntas.

Kejadian naas itu terjadi saat Rida yang juga aktif sebagai anggota Banser Kota Tangerang sedang mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh warga Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu, 21 September 2025 lalu, dimana korban di pukuli yang diduga dilakukan oleh Habib Bahar Bin Smit (HBS) beserta pengawalnya yang berjumlah 10 orang.

Atas adanya kejadian tersebut, korban melalui istrinya resmi melaporkan tindak kekerasan pengeroyokan yang di dampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PC GP Ansor Kota Tangerang kepada pihak berwenang.

H. Midyani Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang mengatakan, kedatangan PC GP Ansor ini dalam upaya mendesak pihak penegak hukum agar kasus yang dilaporkan pihaknya pada 2 pekan lalu tidak mandek (tidak ditindaklanjuti/tidak berjalan).

“Alhamdulilah berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang di perlihatkan penyidik 3 orang pengeroyok (persekusi-red) Rida (korban) sudah ditetapkan sebagai tersangaka,” ujarnya kepada awak media seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Ketiga tersangka tersebut yaitu, AES, DNC dan MA. Mereka sudah di tahan di Polres Metro Tangerang KotaKami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menetapkan tiga orang tersangka,” sambungnya.

Terpisah, kordinator LBH PC GP Ansor Kota Tangerang Dr. Suhendar mengapresiasi Polisi dan terus mendorong untuk mengusut tuntas kasus ini, serta memberikan dukungan kuat bahwa polisi tidak boleh takut kepada arogansi pihak-pihak yang melakukan kekerasan dan penganiayaan.

Selain itu, dirinya mengingatkan bahwa setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan siapa pun yang melakukan kekerasan tidak boleh lagi ditoleransi.

“Inilah bentuk dukungan kita, bahwa proses hukum harus berjalan untuk mengungkap sampai pada akarnya,sekali pun pelaku kekerasan adalah publik pigur, dan kami berharap kasus ini dapat terkuak sampai tuntas,karena Rida (Korban-red) ini adalah cerminan masyarakat Kota Tangerang yang mengalami kekerasan,” jelasnya.

Suhendar menjelaskan bahwa kasus kekerasan ini bisa saja dialami oleh siapapun, tidak hanya kader PC GP Ansor Kota Tangerang saja. oleh karena itu kasus ini harus terungkap, apalagi masyarakat biasa.

“Inilah dukungan kami kepada korban, dan kami percayakan ke Polres Metro Tangerang Kota mudah-mudahan semua terungkap,” terangnya.

Saat ditanya wartawan apakah masih ada tersangka lain saat pengeroyokan, Menurut Suhendar berdasarkan informasi dari korban, mestinya masih ada lagi, karena kejadian itu melibatkan lebih dari 10 orang yang melakukan kekerasan.

“Biar nanti waktu yang menjawab apakah HBS melakukan pemukulan terhadap korban saat kejadian, karena kalau berdasarkan informasi semua pihak terlibat disana, dan inilah PR yang harus diungkap oleh Polres Metro Tangerang Kota,” tegasnya.

“Kami mendorong pelaku kekerasan ini harus terungkap secara tuntas, karena dari 3 tersangka yang sudah ada ini bisa dikembangkan oleh polisi,” imbuhnya seraya menutup pembicaraan (Mad/Rill)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Mungkin Anda juga menyukai

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *