Menkumham Sindir Walikota, KNPI Kota Tangerang Tuntut Yasona Laoly Minta Maaf
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Pasca terkait Penyataan Menkumham yang menyindir Walikota Tangerang mencari gara-gara pada saat peresmian Kampus politeknik, membuat segelintir turut prihatin atas pernyataannya tersebut.
Ketua DPD KNPI Kota Tangerang, Uis Adi Dermawan sangat menyayangkan dan menyesalkan pernyataan Menkumham RI Yasonna H Laoly. Dinilai tidak etis diucapkan dihadapan umum, yakni Walikota Tangerang dianggap agak kurang ramah dengan Kemenkumham terkait pengurusan izin-izin pembangunan gedung Politeknik BPSDM Hukum dan HAM. Apalagi sempat dikatakannya Walikota ingin cari gara-gara terkait penetapan tata ruang.
“Perkataan Menkumham, Yasonna H Laoly juga tidak pantas diucapkan sebagai seorang pejabat, apalagi level kementerian. Pasalnya, Sesama pemerintahan, apabila memang ada persoalan antara Pusat dengan Pemda, sebaiknya dapat ditempuh dengan komunikasi yang lebih baik lagi, maupun surat menyurat. Pemerintah harus menyelesaikan masalah secara harmonis (G to G) dan tidak menimbulkan konflik, apalagi sampai mengganggu kepentingan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan,” ungkapnya, Kamis (11/7/2019).
Menurut Bung Uis sapaan akrabnya, terkait IMB bahwa Walikota Tangerang tunduk dan patuh terhadap Perda (aturan).
“Jadi, bukan persoalan ramah atau tidak ramah. Hal itu juga merupakan bentuk bahwa kepala daerah yakni Walikota Tangerang menjadikan hukum sebagai panglima dan/atau pedoman dalam menjalankan aturan sesuai ketetapan yang berlaku,” tegasnya.
“Dan seharusnya Menteri, Yasonna H Laoly menyikapi dengan positif bukan justru menebar bahasa yang bersifat provokatif dan reaktif,” tambahnya.
Selain itu, Lanjutnya, banyak aset Kemenkumham di Kota Tangerang yang tidak dirawat dengan baik. Seharusnya juga bisa dikelola untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas dan apabila ingin digunakan dapat menyesuaikan dengan peraturan tata ruang yang sudah ditetapkan.
“Atas pernyataan tersebut, kami menuntut Menkumham, Yasonna H. Laoly untuk meminta maaf kepada Walikota Tangerang dan masyarakat Kota Tangerang atau memberikan klarifikasi atas ucapannya yang menurut kami tidak mempunyai dasar dan tidak layak diucapkan oleh pejabat sekelas menteri,” pintanya
“Saya juga meminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk tidak diam terhadap penyataan Menteri Yasonna H. Laoly untuk tidak lagi diposisikan sebagai menteri apapun di periode mendatang,” pungkasnya. (Gor/Yip)